Agar aliran gas buang jadi lancar, ada 2 cara bisa dilakukan. Pertama, mengurangi sekat di dalam silencer knalpot standar. Kedua beli knalpot racing. Nah, untuk poin kedua, kini ada banyak pilihan, dengan harga yang terjangkau.Tertarik? Monggo (silakan), dipilih...dipilih...dipilih.!
Kawahara |
Pico |
AHRS |
CLD |
Ahau
Sudah tak asing lagi di ajang balap nasional road-race atau drag bike. Banyak tim balap papan atas, mengandalkan knalpot racikan Rudi Ahau Sukirman untuk memperlancar aliran gas buang.
Untuk pemakaian pada skutik yang mesinnya sudah di-upgrade, knalpot AHAU tersedia 2 model (racing dan standar). "Untuk yang model standar, bentuknya menyerupai knalpot bawaan pabrik. Dalemannya sudah diseiting plong," kata pemilik gerai di daerah Kelapa Dua, Depok ini.
Siapkan dana Rp 250-350 ribu. Tersedia untuk Honda Vario & BeAT dan Yamaha Mio.
Pico
Meski baru, produk ini juga disetting untuk skutik Yamaha Mio yang sudah bore-up. Seperti produk knalpot lain, leher knalpot terbuat dari pipa stainless steel dengan silencer aluminium.
"Banderolnya Rp 500 ribu," kata R-gus, salah satu pemasok knalpot merek Pico.
AHRS
Produk Depok ini dijajakan Rp 250-350 ribu. Banyak pilihan, dari yang silecernya berbentuk tabung sampai model hexacone. Buat skutik bore-up harian, model freeflow juga ada produk yang silent series.
"Saat ini produk AHRS buat skutik, sudah tersedia untuk Honda Vario dan BeAT, Yamaha Mio dan semua skutik Suzuki," papar Bagus Adrian, busines development manager AHRS.
CLD
Selain punya silencer berbentuk bulat, juga silencer yang unik yang berbentuk segitiga. Desain batang pipa knalpot dari manifold hingga batas peredam lekukannya serupa dengan model standar. Sementara untuk meredam panas, bahan pipa terbuat dari stainless steel.
Selain model freeflow, juga diproduksi silent series. "Walau suara yang dihasilkan tidak terlalu kencang, namun knalpot yang silent series juga bisa buat skutik bore-up," terang Dodo Zulianto, pemilik produk knalpot CLD.
Soal banderol dimulai dari Rp 550 ribu sampai Rp 1,2 juta. Saat ini sudah tersedia buat Yamaha Mio, Honda Vario & BeAT.
R9
Ciri-cirinya paling gampang terlihat. Terutama ujung silencernya berwarna pelangi. Tapi produk ini sementara tersedianya hanya buat Mio, menggunakan bahan stainles steel. Dari leher sampai tabung buat peredam. Harga eceran R9 Rp 650-900 ribu.
TDR
Jenisnya free flow dan terbuat dari stainless steel. Pada ujung peredam terdapat sumbat yang bisa dipakai untuk meredam suara agar tidak terlalu berisik.
Sudah tak asing lagi di ajang balap nasional road-race atau drag bike. Banyak tim balap papan atas, mengandalkan knalpot racikan Rudi Ahau Sukirman untuk memperlancar aliran gas buang.
Untuk pemakaian pada skutik yang mesinnya sudah di-upgrade, knalpot AHAU tersedia 2 model (racing dan standar). "Untuk yang model standar, bentuknya menyerupai knalpot bawaan pabrik. Dalemannya sudah diseiting plong," kata pemilik gerai di daerah Kelapa Dua, Depok ini.
Siapkan dana Rp 250-350 ribu. Tersedia untuk Honda Vario & BeAT dan Yamaha Mio.
Pico
Meski baru, produk ini juga disetting untuk skutik Yamaha Mio yang sudah bore-up. Seperti produk knalpot lain, leher knalpot terbuat dari pipa stainless steel dengan silencer aluminium.
"Banderolnya Rp 500 ribu," kata R-gus, salah satu pemasok knalpot merek Pico.
AHRS
Produk Depok ini dijajakan Rp 250-350 ribu. Banyak pilihan, dari yang silecernya berbentuk tabung sampai model hexacone. Buat skutik bore-up harian, model freeflow juga ada produk yang silent series.
"Saat ini produk AHRS buat skutik, sudah tersedia untuk Honda Vario dan BeAT, Yamaha Mio dan semua skutik Suzuki," papar Bagus Adrian, busines development manager AHRS.
CLD
Selain punya silencer berbentuk bulat, juga silencer yang unik yang berbentuk segitiga. Desain batang pipa knalpot dari manifold hingga batas peredam lekukannya serupa dengan model standar. Sementara untuk meredam panas, bahan pipa terbuat dari stainless steel.
Selain model freeflow, juga diproduksi silent series. "Walau suara yang dihasilkan tidak terlalu kencang, namun knalpot yang silent series juga bisa buat skutik bore-up," terang Dodo Zulianto, pemilik produk knalpot CLD.
Soal banderol dimulai dari Rp 550 ribu sampai Rp 1,2 juta. Saat ini sudah tersedia buat Yamaha Mio, Honda Vario & BeAT.
R9
Ciri-cirinya paling gampang terlihat. Terutama ujung silencernya berwarna pelangi. Tapi produk ini sementara tersedianya hanya buat Mio, menggunakan bahan stainles steel. Dari leher sampai tabung buat peredam. Harga eceran R9 Rp 650-900 ribu.
TDR
Jenisnya free flow dan terbuat dari stainless steel. Pada ujung peredam terdapat sumbat yang bisa dipakai untuk meredam suara agar tidak terlalu berisik.
"Bila ingin tenaga yang maksimal, sumbat sebaiknya dilepas. Agar aliran gas buang lebih lancar," ujar Juffry Willar, R&D Mitra 2000, pemasok knalpot TDR.
Knalpot berbanderol Rp 850 ribu - Rp 1,1 juta ini, tersedia untuk Honda Vario, Yamaha Mio & Suzuki Spin.
Knalpot berbanderol Rp 850 ribu - Rp 1,1 juta ini, tersedia untuk Honda Vario, Yamaha Mio & Suzuki Spin.
Tags:
Otomotif
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Leave a comment